세상 모든 정보

5 Cara Membersihkan Rumah ala Orang Kaya, Tips Bersih-bersih

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Standar: Semua Negaracountry-flag
  • Lainnya

Dibuat: 2024-03-30

Dibuat: 2024-03-30 13:55


Seorang pria yang terjebak dalam kehidupan yang lesu menemukan titik balik dalam hidupnya melalui kegiatan membersihkan. Pria itu adalah CEO perusahaan jasa kebersihan, Matsuda Mitsuhiro... Temukan kiat-kiat membersihkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan menuju kebahagiaan yang ditawarkan oleh ahli kebersihan ini, mulai sekarang.


Jawabannya Ketika Merasa Lesu Adalah 'Membersihkan'


Manusia terkadang cenderung merasa lesu. Misalnya, setelah mengalami cobaan besar dalam hidup seperti kegagalan bisnis atau perceraian. Penulis buku 'Kekuatan Membersihkan' (Seisōryoku), Matsuda Mitsuhiro, juga pernah berada di titik tersebut. Ia menghabiskan waktu di rumah hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang teman yang menjadi titik balik dalam hidupnya.


"Saat merasakan angin sepoi-sepoi yang masuk melalui jendela, tiba-tiba saya merasa segar dan muncul harapan untuk bangkit kembali. Saat membersihkan toilet, emosi yang selama ini saya pendam meluap dan air mata tak henti-hentinya menetes."


Dengan membersihkan kamarnya, Mitsuhiro mendapatkan kembali keberanian untuk bangkit, dan kemudian mendirikan perusahaan jasa kebersihan serta menjadi instruktur populer di bidang kebersihan. Berdasarkan pengalamannya, ia memberikan nasihat, "Jika Anda ingin membalikkan keadaan hidup Anda, beranikan diri untuk memegang kain pel. Teruslah mempraktikkan kekuatan membersihkan, niscaya jalan akan terbuka."


Kiat-kiat Membersihkan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup ala Ahli Kebersihan


Lalu, apa saja rahasia ahli kebersihan yang mengubah hidupnya melalui kekuatan membersihkan? Mari kita bahas satu per satu metode membersihkan untuk mencapai kehidupan yang bahagia yang disarankan oleh Mitsuhiro.


1. Lepas dari 'Penyakit Ingin Memiliki'

Di balik keinginan untuk memuaskan hasrat seperti 'ingin dicintai' dan 'ingin diakui' dengan membeli barang, terdapat perasaan tidak puas yang mendalam. Orang-orang seperti itu cenderung mencari nilai eksistensial dari luar. Mitsuhiro menyarankan, "Hal yang dibutuhkan pasti akan terpenuhi, jadi tidak perlu membeli."


2. Buang Barang yang Tidak Diperlukan dengan Tegas

Sebaiknya buang semua barang yang tidak diperlukan dalam kehidupan Anda. Barang-barang yang menguras energi Anda, membuat Anda terpaku pada masa lalu, atau barang-barang yang Anda simpan dengan pikiran 'mungkin suatu saat nanti akan berguna'. Dengan membuangnya, Anda dapat bertemu dengan diri Anda yang baru.


3. Jangan Meletakkan Barang yang Tidak Berguna di Kamar

Kamar orang kaya memiliki kesamaan, yaitu tidak ada barang yang tidak berguna. Dalam drama, misalnya, set kamar orang kaya hanya akan menampilkan beberapa furnitur mewah. Sebaliknya, saat membuat set kamar orang miskin, ruangan sempit akan dipenuhi barang-barang. Ruangan yang bersih dan rapi membuat pikiran menjadi jernih.


4. Singkirkan 'Minus' Berdasarkan Urutan Membersihkan

Mulailah dengan membuka jendela dan ventilasi. Kemudian, buang barang-barang yang tidak diperlukan dan bersihkan bagian-bagian yang kotor. Anda dapat membersihkan dengan garam panggang untuk menghilangkan kelembapan dan debu. Hilangnya sumber kotoran akan membuat Anda merasa segar dan mengurangi stres.


5. Membersihkan dengan 'Tiga Hari Tekad'

Bagi mereka yang jarang membersihkan, cobalah metode 'tiga hari tekad' untuk mengurangi beban dalam membangun kebiasaan baru. Bersihkan secara intensif selama 3 hari, istirahat 2 hari, lalu lanjutkan lagi selama 3 hari. Dengan mengulanginya, Anda akan secara bertahap terbiasa membersihkan.


Membersihkan memiliki makna yang lebih dari sekadar pekerjaan rumah tangga. Karena itu adalah jalan untuk membersihkan jiwa dan raga serta mendapatkan kembali semangat hidup. Biasakan diri untuk mencintai diri sendiri dengan fokus pada kegiatan membersihkan yang kecil setiap hari. Dan besok akan menjadi hari yang lebih bahagia.

Komentar0