![translation](https://cdn.durumis.com/common/trans.png)
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Air fryer memang praktis, tetapi memasak pada suhu tinggi dapat menghasilkan akrilamida, zat penyebab kanker, dan ada risiko paparan bahan berbahaya akibat kerusakan lapisan.
- Terutama saat memasak makanan dengan kadar karbohidrat tinggi dalam waktu lama pada suhu tinggi, akan meningkatkan jumlah akrilamida yang dihasilkan, dan produk dengan lapisan keramik dan fluorocarbon dapat melepaskan hormon dan logam berat pada suhu tinggi.
- Oleh karena itu, saat menggunakan air fryer, pastikan suhu dan waktu yang tepat, bersihkan dengan spons lembut untuk mencegah kerusakan lapisan, dan pilih produk all-stainless steel yang tidak mengandung lapisan berbahaya agar lebih aman.
Air fryer yang sedang tren saat ini! Hampir setiap rumah pasti memilikinya. Air fryer sangat populer karena dapat membuat makanan goreng yang renyah tanpa menggunakan minyak sama sekali. Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan air fryer yang salah dapat menyebabkan paparan zat karsinogenik?
Perhatikan akrilamida, zat karsinogenik yang dihasilkan saat memasak pada suhu tinggi, risiko paparan zat berbahaya akibat kerusakan pelapis, dan periksa cara penggunaan air fryer yang benar dan tipsnya.
Pembentukan 'Akrilamida' Karsinogenik
Air fryer adalah metode memasak makanan dengan menggunakan angin panas bersuhu tinggi. Namun, proses ini dapat menghasilkan zat karsinogenik yang tidak boleh dikonsumsi. Zat tersebut adalah akrilamida. Bahan ini terbentuk ketika makanan yang mengandung banyak karbohidrat dimasak pada suhu tinggi dalam waktu lama.
Akrilamida diklasifikasikan sebagai 'zat yang mungkin menyebabkan kanker' oleh International Agency for Research on Cancer (IARC), sehingga perlu diperhatikan. Faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan bahwa jumlah akrilamida yang dihasilkan ketika roti dan kentang beku dimasak dengan air fryer melebihi batas yang disarankan oleh Uni Eropa. Roti menghasilkan hasil ini ketika dimasak pada 180 derajat Celcius selama 24 menit atau lebih, sedangkan kentang beku menghasilkan hasil ini ketika dimasak pada 190 derajat Celcius selama 40 menit atau lebih.
Di sisi lain, makanan kaya protein seperti daging babi dan salmon dikatakan menghasilkan akrilamida dalam jumlah kecil terlepas dari suhu memasaknya.
Lakukan Hal Ini Saat Menggunakan Air Fryer!
Untuk menggunakan air fryer dengan aman, Anda perlu memasak pada suhu dan waktu yang tepat. BPOM merekomendasikan agar kentang goreng (500 g) dimasak pada 190 derajat Celcius maksimal 30 menit, dan roti dimasak pada 180 derajat Celcius selama 20 menit atau 190 derajat Celcius selama 15 menit.
Semakin lama waktu memasak pada suhu tinggi, semakin banyak akrilamida yang dihasilkan, dan zat berbahaya lainnya juga akan meningkat. Faktanya, para peneliti di Jerman menemukan bahwa tingkat zat berbahaya yang dihasilkan saat kentang beku digoreng dalam minyak dan dimasak dengan air fryer serupa.
Produk dengan Lapisan Keramik dan Teflon, Berisiko Terpapar Zat Berbahaya!
Ada peringatan lain saat menggunakan air fryer. Yaitu, kerusakan lapisan bagian dalam. Hasil uji coba Lembaga Perlindungan Konsumen Korea menunjukkan bahwa ketahanan abrasi bagian dalam air fryer hanya 10% dari wajan biasa. Lapisan dapat terkelupas jika Anda membersihkannya dengan spons kasar. Hal ini dapat menyebabkan zat berbahaya keluar. Lebih aman untuk membersihkannya dengan spons lembut.
Terutama produk yang dilapisi teflon dan keramik perlu mendapat perhatian lebih. Produk yang dilapisi ini cenderung mengeluarkan hormon lingkungan dan logam berat pada suhu tinggi. Bahan-bahan ini dapat terakumulasi dalam tubuh dan menyebabkan risiko penurunan kekebalan tubuh dan kanker. Sebuah penelitian menemukan bahwa lapisan keramik dapat mengeluarkan banyak logam berat seperti aluminium, silikon, dan titanium, dibandingkan dengan lapisan biasa, bahkan jika hanya ada goresan.
Tidak Perlu Khawatir Zat Berbahaya!
Cara paling aman adalah menggunakan air fryer yang terbuat dari stainless steel tanpa lapisan berbahaya. Untuk menggunakan air fryer dengan aman, yang terbaik adalah memilih produk FULLPACE stainless steel.
Bahan stainless steel tahan lama, tahan panas, dan memiliki risiko kerusakan yang rendah seperti korosi, goresan, dan lain-lain. Selain itu, bahan ini sama sekali tidak mengandung zat kimia berbahaya, sehingga Anda dapat menggunakannya dengan aman. Faktanya, beberapa merek seperti DIDOLAB menjual air fryer stainless steel.
Sebagai konsumen yang cerdas, Anda harus selalu memeriksa apakah produk tersebut dilapisi atau tidak. Air fryer merupakan alat dapur yang inovatif yang memungkinkan Anda untuk memasak dengan mudah dan lezat. Namun, Anda perlu mengingat poin-poin penting ini agar penggunaan air fryer tetap aman dan sehat.