Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Angkor Wat adalah kuil Hindu yang dibangun pada abad ke-12 oleh Raja Suryavarman II dari Kerajaan Khmer. Kuil ini dirancang menyerupai dunia dalam mitologi Hindu dan didedikasikan untuk Dewa Wisnu.
- Angkor Wat merupakan pusat politik, agama, dan budaya Kerajaan Khmer. Bangunan ini merupakan bangunan keagamaan terbesar di dunia dan menampilkan keahlian arsitektur dan seni terbaik pada masanya.
- Angkor Wat ditinggalkan pada abad ke-15 setelah Kerajaan Khmer runtuh. Namun, kuil ini ditemukan kembali oleh penjelajah Prancis, Henri Mouhot, pada abad ke-19 dan kini menjadi simbol kebanggaan dan identitas Kamboja, bahkan tergambar di bendera negara tersebut.
Kamboja adalah sebuah negara di Asia Tenggara dengan budaya unik yang merupakan perpaduan budaya India dan Tiongkok. Destinasi wisata yang paling terkenal di Kamboja adalah Angkor Wat, yang merupakan simbol Kamboja dan juga salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia serta Situs Warisan Dunia UNESCO. Angkor Wat adalah situs kuno yang megah dan misterius. Mari kita pelajari kapan, bagaimana, dan mengapa Angkor Wat dibangun, serta makna dan nilainya.
Sejarah dan Makna Angkor Wat
Angkor Wat adalah kuil Hindu yang dibangun pada abad ke-12 oleh Raja Suryavarman II dari Kerajaan Khmer di Kamboja. Angkor Wat dirancang untuk meniru dunia dalam mitologi Hindu, di mana menara pusat melambangkan Gunung Meru, dan dinding serta parit di sekitarnya mewakili pegunungan dan lautan yang mengelilingi gunung tersebut. Angkor Wat juga merupakan kuil yang didedikasikan untuk Wisnu, dewa tertinggi dalam agama Hindu. Dinding kuil dihiasi dengan ukiran yang menggambarkan kejayaan Wisnu dan sejarah Kerajaan Khmer.
Angkor Wat merupakan pusat politik, agama, dan budaya Kerajaan Khmer, dan menunjukkan puncak dari seni dan teknologi arsitektur pada saat itu. Angkor Wat merupakan bangunan keagamaan terbesar di dunia, yang meliputi area seluas sekitar 200 hektar. Angkor Wat dapat dikatakan sebagai bangunan yang paling megah dan rumit yang dibangun umat manusia sebelum Revolusi Industri.
Angkor Wat ditinggalkan dan dilupakan setelah Kerajaan Khmer runtuh pada abad ke-15. Angkor Wat ditemukan kembali oleh penjelajah Prancis Henri Mouhot pada abad ke-19 dan dipublikasikan ke dunia. Sejak itu, Prancis, UNESCO, dan berbagai lembaga serta negara lainnya telah bekerja keras untuk melestarikan dan memulihkan Angkor Wat. Saat ini, Angkor Wat ditampilkan pada bendera Kamboja, dan merupakan simbol kebanggaan dan identitas Kamboja.
Struktur dan Fitur Angkor Wat
Angkor Wat dapat dibagi menjadi tiga bagian utama.
Yang pertama adalah area yang dikelilingi oleh parit dan tembok luar, yang memiliki luas sekitar 1,5 km x 1,3 km. Area ini memiliki gerbang di setiap arah mata angin, dan ada parit buatan yang besar di depan gerbang selatan. Parit berfungsi untuk memasok air dan juga untuk memantulkan gambar kuil sehingga tampak lebih indah.
Yang kedua adalah area yang dikelilingi oleh tembok dan parit di tengah, dengan luas sekitar 1 km x 0,8 km. Area ini memiliki gerbang di setiap arah mata angin, dan setiap gerbang memiliki jalan menuju ke sana. Jalan ini berupa jembatan batu di selatan yang melintasi parit, dan di kedua sisi jembatan terdapat pagar yang berbentuk naga (Naga). Naga diyakini sebagai hewan suci dalam agama Hindu dan Buddha, yang dipercaya menguasai air dan hujan.
Yang ketiga adalah area yang dikelilingi oleh tembok dan parit paling dalam, dengan luas sekitar 0,6 km x 0,6 km. Area ini merupakan area paling suci dan memiliki lima menara setinggi 65 m di tengahnya. Menara terbesar melambangkan Wisnu, dan empat menara di sekitarnya melambangkan empat kebajikan Wisnu. Menara-menara ini menyerupai bunga teratai, dan puncaknya dihiasi dengan ornamen berbentuk segitiga. Ornamen ini merupakan representasi tiga dimensi dari Siwa, yang mewakili kekuatan penciptaan, kehancuran, dan pemeliharaan.
Selain tembok, parit, dan menara, di dalam kuil terdapat banyak ukiran dan lukisan dinding. Ukiran dan lukisan dinding ini menggambarkan mitologi Hindu, sejarah, dan kehidupan sehari-hari. Beberapa lukisan dinding yang paling terkenal di Angkor Wat antara lain adegan surga dan neraka di dinding barat, pertempuran antara para Dewa dan Asura di dinding timur, dan prosesi Raja Khmer di dinding utara. Ukiran dan lukisan dinding ini meningkatkan nilai seni dan sejarah Angkor Wat.
Informasi dan Kiat Wisata Angkor Wat
Angkor Wat berlokasi sekitar 30 menit perjalanan dari Bandara Siem Reap di Kamboja, yang dapat diakses dengan taksi atau tuk-tuk. Untuk
mengunjungi Angkor Wat, Anda perlu membeli tiket masuk, yang dapat dibeli dengan harga tiket harian (US$37), tiket dua hari (US$62),
atau tiket tiga hari (US$72). Tiket masuk dapat dibeli di pintu masuk Angkor Wat, dan Anda harus menyerahkan foto dan paspor Anda.
Angkor Wat memiliki area yang luas, sehingga Anda tidak akan dapat melihat semua tempat dalam satu hari. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memilih tempat yang ingin Anda kunjungi sesuai dengan jadwal perjalanan Anda. Berikut adalah beberapa tempat wisata utama di Angkor Wat.
1. Gerbang Utama Angkor Wat
Gerbang utama Angkor Wat berada di selatan dan dapat diakses melalui jembatan batu yang melintasi danau parit. Di gerbang utama terdapat menara yang dihiasi dengan ukiran wajah di keempat sisinya, yang konon mewakili raja-raja Kerajaan Khmer atau Wisnu. Dari gerbang utama, Anda dapat melihat keseluruhan pemandangan Angkor Wat.
2. Menara Tengah Angkor Wat
Menara tengah Angkor Wat merupakan menara tertinggi dan terbesar yang melambangkan gunung Wisnu. Menara tengah memiliki 12 tingkat, dan setiap tingkat terdiri dari 37 anak tangga. Anda dapat melihat panorama Angkor Wat dari puncak menara tengah. Namun, menara tengah sangat curam dan tinggi, jadi Anda harus melepas sepatu, memegang pegangan, dan naik perlahan demi keselamatan.
3. Dinding Angkor Wat
Lukisan dinding Angkor Wat berada di sisi dalam dan luar tembok, dan menggambarkan mitologi Hindu, sejarah, dan kehidupan sehari-hari. Lukisan dinding ini memiliki panjang total sekitar 2 km, dan detail ukiran serta warnanya sangat impresif. Anda dapat memahami budaya dan seni Angkor Wat dengan melihat lukisan dinding tersebut.
Angkor Wat adalah tempat suci, jadi Anda harus mengenakan pakaian yang pantas. Kenakan pakaian yang menutupi bahu dan lutut Anda, dan lepas topi, kacamata hitam, dan sepatu sebelum masuk. Angkor Wat memiliki cuaca yang sangat panas dan lembap, jadi Anda perlu membawa air, makanan ringan, tabir surya, dan anti nyamuk. Angkor Wat terlihat sangat indah saat matahari terbit dan terbenam. Khususnya, pemandangan Angkor Wat yang terpantul di danau parit di depan gerbang utama Angkor Wat adalah pemandangan yang tidak akan Anda lupakan.
Nilai dan Perlindungan Angkor Wat
Angkor Wat adalah harta karun Kamboja dan warisan dunia. Angkor Wat adalah tempat untuk menikmati peradaban dan seni kuno, dan merupakan tempat yang menyimpan sejarah dan identitas Kamboja. Angkor Wat sangat populer dikunjungi, tetapi juga menghadapi banyak ancaman. Angkor Wat mengalami kerusakan akibat degradasi alam, perubahan iklim, kunjungan dan pembangunan manusia, serta konflik dan perang. Untuk melestarikan dan memulihkan Angkor Wat, dibutuhkan kerja sama dari pemerintah Kamboja, masyarakat internasional, dan para wisatawan. Para pelancong yang mengunjungi Angkor Wat harus menghargai dan melindungi nilai dan keindahan Angkor Wat.