Subjek
- #Karakteristik Angkor Wat
- #Sejarah Angkor Wat
- #Kerajaan Khmer
- #Struktur Angkor Wat
- #Pariwisata Kamboja
Dibuat: 2024-04-04
Dibuat: 2024-04-04 20:44
Kamboja adalah negara di Asia Tenggara yang memiliki budaya unik yang merupakan perpaduan antara budaya India dan Tiongkok. Destinasi wisata utama Kamboja adalah Angkor Wat, yang merupakan simbol Kamboja dan salah satu Keajaiban Dunia serta Situs Warisan Dunia UNESCO, berupa reruntuhan yang megah dan misterius. Mari kita bahas kapan, bagaimana, dan mengapa Angkor Wat dibangun, serta apa makna dan nilainya.
Angkor Wat adalah kuil Hindu yang dibangun pada abad ke-12 oleh Raja Suryavarman II dari Kerajaan Khmer, sebuah kerajaan di Kamboja. Angkor Wat dirancang dengan meniru dunia mitologi Hindu, di mana menara pusat melambangkan Gunung Meru, dan dinding serta parit di sekitarnya mewakili pegunungan dan lautan yang mengelilingi gunung tersebut. Angkor Wat juga merupakan kuil yang didedikasikan untuk Wisnu, dewa tertinggi dalam agama Hindu. Dinding kuil dihiasi dengan ukiran yang menggambarkan kejayaan Wisnu dan sejarah Kerajaan Khmer.
Angkor Wat merupakan pusat politik, agama, dan budaya Kerajaan Khmer, dan menampilkan puncak dari teknologi arsitektur dan seni pada masanya. Angkor Wat adalah bangunan keagamaan terbesar di dunia, dengan luas sekitar 200 hektar. Dapat dikatakan bahwa Angkor Wat adalah bangunan paling megah dan rumit yang dibangun manusia sebelum Revolusi Industri.
Angkor Wat ditinggalkan dan dilupakan setelah Kerajaan Khmer runtuh pada abad ke-15. Angkor Wat ditemukan kembali dan diperkenalkan kepada dunia pada abad ke-19 oleh penjelajah Prancis, Henri Mouhot. Setelah itu, berbagai lembaga dan negara, termasuk Prancis dan UNESCO, berupaya melestarikan dan memulihkan Angkor Wat. Saat ini, Angkor Wat juga digambarkan pada bendera Kamboja, dan merupakan simbol kebanggaan dan identitas Kamboja.
Angkor Wat dapat dibagi menjadi tiga area utama.
Yang pertama adalah area yang dikelilingi parit dan tembok luar, dengan luas sekitar 1,5 km x 1,3 km. Area ini memiliki gerbang di sisi timur, barat, selatan, dan utara, dan di depan gerbang selatan terdapat parit buatan yang besar. Parit ini berfungsi sebagai sumber air dan juga membuat pemandangan kuil menjadi lebih indah dengan merefleksikan bentuknya.
Yang kedua adalah area yang dikelilingi parit dan tembok tengah, dengan luas sekitar 1 km x 0,8 km. Area ini memiliki gerbang di sisi timur, barat, selatan, dan utara, serta jalan menuju masing-masing gerbang. Di sisi selatan, jalan ini berupa jembatan batu yang melintasi parit, dengan pagar berbentuk ular naga (Naga) di kedua sisinya. Naga dianggap sebagai hewan suci dalam agama Hindu dan Buddha, diyakini menguasai air dan hujan.
Yang ketiga adalah area paling dalam yang dikelilingi parit dan tembok, dengan luas sekitar 0,6 km x 0,6 km. Area ini merupakan area paling suci, dengan lima menara setinggi 65 meter di bagian tengahnya. Menara terbesar melambangkan Wisnu, dan empat menara di sekitarnya melambangkan empat kebajikan Wisnu. Menara-menara ini menyerupai bunga teratai, dan bagian atasnya dihiasi dengan ornamen segitiga. Ornamen ini merupakan representasi tiga dimensi dari Siwa, yang melambangkan kekuatan penciptaan, kehancuran, dan pemeliharaan.
Selain tembok, parit, dan menara, di dalam Angkor Wat juga terdapat banyak ukiran dan lukisan dinding. Ukiran dan lukisan dinding ini menggambarkan mitologi Hindu, sejarah, dan kehidupan sehari-hari. Beberapa lukisan dinding yang paling terkenal di Angkor Wat adalah adegan surga dan neraka di dinding barat, pertempuran antara Dewa dan Asura di dinding timur, dan prosesi Raja Khmer di dinding utara. Ukiran dan lukisan dinding ini menambah nilai seni dan sejarah Angkor Wat.
Angkor Wat terletak sekitar 30 menit perjalanan dari Bandara Siem Reap, Kamboja, dengan menggunakan taksi atau tuk-tuk. Untuk mengunjungi Angkor Wat, Anda memerlukan tiket masuk, dengan harga tiket harian (37 dolar AS), tiket dua hari (62 dolar AS), dan tiket tiga hari (72 dolar AS). Tiket dapat dibeli di pintu masuk Angkor Wat, dan Anda memerlukan foto dan paspor.
Angkor Wat memiliki area yang luas, sehingga tidak mungkin untuk melihat semua area dalam satu hari. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memilih area yang ingin Anda kunjungi sesuai dengan rencana perjalanan Anda. Berikut adalah beberapa tempat wisata utama di Angkor Wat:
Gerbang utama Angkor Wat terletak di sisi selatan, dan dapat diakses melalui jembatan batu yang melintasi parit. Di gerbang ini terdapat menara dengan ukiran wajah di keempat sisinya, yang konon melambangkan raja Kerajaan Khmer atau Wisnu. Dari gerbang ini, Anda dapat melihat pemandangan keseluruhan Angkor Wat.
Menara tengah Angkor Wat adalah menara tertinggi dan terbesar, yang melambangkan gunung suci Wisnu. Menara tengah terdiri dari 12 tingkat, dan setiap tingkat terdiri dari 37 anak tangga. Dari atas menara tengah, Anda dapat melihat pemandangan Angkor Wat secara keseluruhan. Namun, menara tengah sangat curam dan tinggi, jadi demi keselamatan, sebaiknya Anda melepas sepatu, memegang pegangan, dan menaiki tangga dengan perlahan.
Lukisan dinding Angkor Wat berada di bagian dalam dan luar tembok, dan menggambarkan mitologi Hindu, sejarah, dan kehidupan sehari-hari. Lukisan dinding ini memiliki panjang sekitar 2 km, dengan ukiran dan warna yang detail. Dengan melihat lukisan dinding ini, Anda dapat memahami budaya dan seni Angkor Wat.
Karena Angkor Wat adalah tempat suci, Anda harus mengenakan pakaian yang sopan. Kenakan pakaian yang menutupi bahu dan lutut, dan lepas topi, kacamata hitam, dan sepatu sebelum memasuki area tersebut. Cuaca di Angkor Wat sangat panas dan lembap. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membawa air minum, makanan ringan, tabir surya, dan obat anti nyamuk. Angkor Wat sangat indah saat matahari terbit dan terbenam. Terutama, pemandangan Angkor Wat yang terpantul di permukaan parit di depan gerbang utama Angkor Wat akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Angkor Wat adalah harta karun Kamboja dan warisan dunia. Angkor Wat adalah tempat di mana kita dapat menikmati peradaban dan seni kuno, serta tempat yang menyimpan sejarah dan identitas Kamboja. Angkor Wat dikunjungi oleh banyak orang, tetapi juga menghadapi banyak ancaman. Angkor Wat rusak akibat degradasi alami, perubahan iklim, kunjungan dan pembangunan manusia, serta konflik dan perang. Untuk melindungi dan memulihkan Angkor Wat, diperlukan kerja sama antara pemerintah Kamboja, masyarakat internasional, dan wisatawan. Wisatawan yang mengunjungi Angkor Wat harus menghargai dan melindungi nilai serta keindahan Angkor Wat.
Komentar0