Subjek
- #Kebersihan Dapur
- #Membersihkan Kulkas
- #Bakteri Nomor 1 di Kulkas
- #Bakteri Listeria
- #Cara Membasmi Bakteri
Dibuat: 2024-03-30
Dibuat: 2024-03-30 13:53
Tidak peduli seberapa rajin Anda membersihkannya, dapur menyimpan lebih banyak bakteri daripada yang Anda kira. Mulai dari wastafel, kulkas, spons cuci piring, hingga wadah bumbu… Bakteri penyebab keracunan makanan pun sering ditemukan. Gunakan metode pembersihan dapur yang menyeluruh dari para ahli kebersihan untuk menyingkirkan bakteri yang bersembunyi.
Kulkas adalah tempat penyimpanan berbagai bahan makanan dan sisa makanan, sehingga rentan terhadap pertumbuhan bakteri. Namun, banyak orang yang malas membersihkannya. Perhatikan 3 tempat di dalam kulkas yang paling banyak menjadi sarang bakteri.
Gagang kulkas yang disentuh puluhan kali sehari oleh berbagai orang… Biasanya, orang tidak mencuci tangan sebelum menyentuhnya. Akibatnya, bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Norovirus dapat berkembang biak di sana. Sebaiknya bersihkan gagang kulkas secara berkala menggunakan alkohol, air sabun, atau air cuka.
Cetakan es batu yang jarang dibersihkan berpotensi menjadi sarang bakteri. Bakteri Listeria sangat kuat, bahkan dapat bertahan hidup pada suhu minus 20 derajat Celcius sehingga dapat hidup di dalam es batu.
Jika Anda mengonsumsi bakteri Listeria yang berkembang biak saat es mencair, hal ini dapat menyebabkan keracunan makanan atau meningitis… Untuk mencegahnya, rendam cetakan es batu di air keran selama lebih dari 2 menit lalu bilas dengan air atau rendam dalam air cuka selama 20 menit sebelum dicuci.
Berbagai bakteri berbahaya hidup di kompartemen daging/sayuran. Menurut penelitian NSF, E. coli dan Salmonella banyak ditemukan di kompartemen ini. Sebaiknya bersihkan kompartemen ini setidaknya seminggu sekali dengan deterjen netral atau soda kue yang dilarutkan dalam air.
Soda kue memiliki kemampuan menarik dan merusak membran sel bakteri sehingga memiliki daya bunuh kuman yang tinggi. Selain itu, menjaga suhu kulkas di bawah 5 derajat Celcius dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Spons dan kain cuci piring juga mudah ditumbuhi bakteri karena sisa makanan menempel dan selalu dalam keadaan lembap. E. coli dan Salmonella pun dapat ditemukan di sana. Sebaiknya ganti spons setiap bulan dan kain cuci piring setiap 1-2 minggu.
Untuk mensterilkannya, Anda dapat memasukkan spons ke dalam microwave selama 2 menit untuk membunuh 99% bakteri. Namun, jangan masukkan spons baja ke dalam microwave karena dapat memicu percikan api akibat gelombang elektromagnetik. Sebaiknya rebus spons baja dalam air mendidih selama 10 menit atau rendam dalam larutan pemutih selama 5 menit. Untuk spons akrilik, bersihkan dengan campuran soda kue, cuka, dan air dengan perbandingan 1:1:1.
Wadah bumbu juga dapat menjadi sarang bakteri… Karena sering disentuh dengan tangan yang belum dicuci setelah memasak, hal ini dapat menyebabkan kontaminasi silang. Terutama wadah bumbu berukuran besar yang mudah lembap dan mempercepat pertumbuhan bakteri.
Oleh karena itu, sebaiknya simpan bumbu dalam wadah kecil dan bersihkan secara berkala dengan air hangat dan deterjen netral.
Dapur adalah garis depan pertahanan melawan bakteri yang membahayakan kesehatan keluarga. Periksa tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang bakteri, dan jaga kebersihan serta lakukan desinfeksi secara berkala untuk menjamin keamanan pangan. Dengan sedikit perhatian, dapur Anda dapat berubah menjadi ruang yang sehat dan aman.
Komentar0