Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Dapur adalah tempat berkembang biaknya kuman, seperti wastafel, kulkas, spons, wadah bumbu, sehingga membersihkannya dengan cermat sangat penting.
- Pegangan kulkas, wadah es, dan kompartemen daging/sayuran harus diperhatikan secara khusus karena banyak kuman yang bersembunyi di sana, dan sebaiknya ganti spons dan sikat setiap bulan, 1-2 minggu sekali.
- Simpan bumbu dalam wadah kecil dan bersihkan secara teratur dengan air hangat dan deterjen netral untuk mencegah kontaminasi silang.
Tidak peduli seberapa rajin Anda membersihkan, masih banyak bakteri yang bersembunyi di dapur lebih dari yang Anda kira. Dari wastafel, lemari es, sikat cuci piring, hingga wadah bumbu... Bakteri penyebab keracunan makanan sering kali ditemukan. Gunakan metode pembersihan menyeluruh dari sudut ke sudut yang direkomendasikan oleh para ahli kebersihan untuk menghilangkan bakteri yang bersembunyi tanpa ampun.
Lemari Es, Tempat Persembunyian Bakteri Nomor 1
Lemari es adalah tempat penyimpanan banyak bahan makanan dan makanan, sehingga rentan terhadap pertumbuhan bakteri. Namun, banyak orang yang malas membersihkannya. Perhatikan 3 tempat di lemari es yang paling banyak dihuni bakteri.
1. Gagang Lemari Es
Gagang lemari es yang disentuh puluhan kali sehari oleh berbagai orang... Biasanya orang tidak mencuci tangan sebelum menyentuhnya. Karena itu, bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Norovirus hidup di sana. Sebaiknya bersihkan gagang lemari es secara berkala menggunakan alkohol, sabun, atau cuka.
2. Wadah Es
Wadah es yang jarang dibersihkan rentan terhadap pertumbuhan bakteri. Bakteri Listeria sangat kuat, mampu bertahan hidup bahkan pada suhu minus 20 derajat Celcius sehingga dapat bertahan hidup di dalam es.
Jika Listeria berkembang biak saat es mencair dan tertelan, hal itu dapat menyebabkan keracunan makanan atau meningitis... Untuk mencegahnya, sebaiknya rendam wadah es dalam air ledeng selama 2 menit atau lebih dan bilas dengan air. Atau rendam dalam air cuka selama 20 menit lalu bersihkan.
3. Laci Daging/Sayuran
Berbagai Bakteri Berbahaya NSF menemukan bahwa laci daging/sayuran juga dipenuhi dengan bakteri seperti Escherichia coli dan Salmonella. Direkomendasikan untuk membersihkannya setidaknya sekali seminggu dengan detergen netral atau baking soda yang dilarutkan dalam air.
Baking soda memiliki sifat antibakteri yang kuat yang dapat menarik bakteri dan menghancurkan membran selnya. Menjaga suhu lemari es di bawah 5 derajat Celcius juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Sikat Cuci Piring dan Spons Penuh Bakteri, Wajib Disterilkan!
Sikat cuci piring dan spons juga rentan terhadap pertumbuhan bakteri karena sisa makanan yang menempel atau kondisi lembap. Bakteri seperti Escherichia coli dan Salmonella juga dapat hidup di sana. Sebaiknya ganti sikat cuci piring sebulan sekali dan spons 1-2 minggu sekali.
Untuk mensterilkannya, panaskan sikat cuci piring di microwave selama 2 menit atau lebih, sehingga dapat membunuh 99% bakteri. Namun, sikat cuci piring berbahan baja dapat memicu percikan karena gelombang elektromagnetik. Sebaiknya direbus dalam air mendidih selama 10 menit atau direndam dalam air yang dicampur dengan pemutih selama 5 menit. Spons akrilik dapat dibersihkan dengan larutan yang terbuat dari baking soda, cuka, dan air dengan perbandingan 1:1:1.
Wadah Bumbu, Simpan dalam Wadah Kecil
Wadah bumbu juga bisa menjadi sarang bakteri... Karena sering kali disentuh dengan tangan yang belum dicuci setelah menyentuh makanan, kontaminasi silang dapat terjadi. Terutama jika bumbu disimpan dalam wadah besar, wadah akan menjadi lembap dan mendorong pertumbuhan bakteri.
Oleh karena itu, sebaiknya bagi bumbu ke dalam wadah kecil dan bersihkan secara teratur menggunakan air hangat dan detergen netral.
Dapur adalah garis depan dalam perang melawan bakteri yang mengancam kesehatan keluarga. Dengan memeriksa secara cermat sumber bakteri yang tersembunyi dan menjaga kebersihan serta sanitasi, Anda dapat menjaga pola makan yang sehat. Sedikit perhatian dapat mengubah dapur kecil menjadi ruang yang sehat.