Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Suplemen bermanfaat bagi kesehatan, tetapi ada kombinasi yang jika dikonsumsi bersama dapat mengurangi efektivitas atau menyebabkan efek samping.
- Vitamin kompleks dan vitamin C, probiotik dan vitamin C, kalsium dan zat besi sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan, dan zat besi dengan seng, kalsium dengan magnesium sebaiknya dikonsumsi dengan jeda waktu.
- Omega-3 dan kitosan, vitamin A dan lutein juga harus dihindari untuk dikonsumsi bersamaan karena dapat menurunkan penyerapan atau menyebabkan overdosis.
Saat ini, semakin banyak orang yang peduli dengan kesehatan mereka dan seringkali kita melihat orang-orang mengonsumsi suplemen dalam jumlah banyak. Suplemen adalah makanan pelengkap yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh yang kurang terpenuhi melalui makanan. Namun, mengonsumsi banyak suplemen tidak selalu baik untuk tubuh. Bahkan, ada beberapa kombinasi suplemen yang sebaiknya dihindari. Artikel ini membahas tentang kombinasi nutrisi yang harus dihindari.
Multivitamin dan Vitamin C (Perhatikan Konsumsi Ganda)
Vitamin membantu mengatasi kelelahan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping, jadi perlu diperhatikan. Terutama suplemen dosis tinggi lebih berisiko menyebabkan efek samping, jadi hindari konsumsi ganda. Multivitamin sudah mengandung vitamin C dalam jumlah yang cukup untuk satu hari, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti kram perut dan muntah. Selain itu, jika Anda ingin merasa bersemangat, sebaiknya konsumsi suplemen pada pagi hari. Mengkonsumsi suplemen di malam hari dapat mengganggu tidur.
Vitamin C dan Probiotik (Nutrisi yang tidak boleh digabungkan)
Vitamin C bersifat asam dan dapat mengurangi viabilitas probiotik. Oleh karena itu, probiotik sebaiknya dikonsumsi dengan perut kosong, dan vitamin C dapat menyebabkan iritasi perut jika dikonsumsi dengan perut kosong, jadi sebaiknya jangan dikonsumsi bersamaan. Hindari mengonsumsi probiotik saat membutuhkan antibiotik. Antibiotik dapat menghilangkan probiotik karena menganggapnya sebagai bakteri. Selain itu, hindari mengonsumsi probiotik bersamaan dengan suplemen yang memiliki efek antibakteri seperti propolis, madu Manuka, dan katekin.
Kalsium dan Zat Besi (Persaingan dan Masalah Pencernaan)
Kalsium membangun tulang, dan zat besi membantu mengangkut oksigen, keduanya diserap tubuh melalui jalur yang sama, sehingga konsumsi bersamaan dapat menyebabkan persaingan dan mengurangi penyerapan, serta menyebabkan gangguan pencernaan. Jika Anda perlu mengonsumsi kedua nutrisi tersebut, sebaiknya konsumsi zat besi dengan perut kosong sebelum makan dan kalsium setelah makan. Selain itu, vitamin C membantu mengubah zat besi menjadi bentuk yang mudah diserap, sehingga konsumsi bersamaan akan lebih efektif.
Zat Besi dan Seng (Jaga Jarak Konsumsi)
Zat besi dan seng keduanya membantu dalam pembelahan sel dan fungsi kekebalan tubuh. Namun, konsumsi bersamaan dapat mengurangi penyerapan dan menyebabkan gangguan pencernaan. Sebaiknya konsumsi dengan jeda minimal dua jam, dan vitamin C membantu penyerapan zat besi secara efektif, sehingga konsumsi bersamaan lebih baik.
Kalsium dan Magnesium (Konsumsi dengan Jeda Waktu)
Kalsium dan magnesium membantu mencegah osteoporosis, tetapi konsumsi bersamaan dapat mengurangi penyerapan. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi kedua nutrisi tersebut dengan jeda waktu. Kalsium, magnesium, melatonin, theanine, dan lainnya membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Sebaiknya dikonsumsi pada malam hari, berbeda dengan vitamin. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat tidur atau penenang.
Omega-3 dan Chitosan (Nutrisi yang tidak boleh digabungkan)
Omega-3 membantu mencegah penyakit jantung koroner, tetapi tidak akan terserap jika dikonsumsi bersamaan dengan chitosan. Chitosan menghalangi penyerapan lemak sehingga justru mengeluarkan omega-3. Selain itu, omega-3 dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, muntah, dan mual jika dikonsumsi bersamaan dengan suplemen yang membantu melancarkan aliran darah. Omega-3 dan lutein merupakan kombinasi yang baik.
Vitamin A dan Lutein (Perhatikan Konsumsi Ganda)
Lutein adalah salah satu jenis vitamin A, keduanya memiliki peran yang sama dalam tubuh. Konsumsi bersamaan dapat menyebabkan konsumsi ganda dan berpotensi menyebabkan overdosis. Hal ini dapat menyebabkan efek samping seperti muntah, diare, dan sakit kepala. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian yang tepat saat mengonsumsi vitamin A dan lutein bersamaan. Sebaiknya hindari retinol dan beta-karoten saat mengonsumsi lutein.
Penutup
Perhatikan kombinasi dan waktu konsumsi suplemen untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memaksimalkan efektivitas nutrisi.