![translation](https://cdn.durumis.com/common/trans.png)
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Short selling adalah teknik investasi di mana seseorang menjual saham yang dipinjam dan kemudian membelinya kembali di kemudian hari, dengan harapan harga saham akan turun. Ini dapat menghasilkan keuntungan dalam pasar bearish, tetapi dapat mengakibatkan kerugian besar jika harga saham naik.
- Short selling memiliki keuntungan dalam meningkatkan efisiensi pasar saham dan meningkatkan likuiditas, tetapi juga memiliki kelemahan seperti risiko gagal bayar, masalah etika, insentif negatif bagi manajemen, dan lainnya.
- Short selling dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti menghasilkan keuntungan, mengelola portofolio, arbitrase, memanfaatkan informasi, tetapi selalu harus mempertimbangkan risiko seperti ketidakseimbangan pasar, kerugian tak terbatas, kesulitan dalam prediksi jangka pendek, pengaruh pasar bullish, dan tindakan pelarangan.
Penjualan pendek adalah teknik investasi di pasar saham di mana order jual ditempatkan dan saham dibeli kembali nanti untuk menutupi posisi. Ini digunakan ketika seseorang percaya bahwa harga saham akan turun. Order penjualan pendek memungkinkan investor untuk menjual saham dan mendapatkan keuntungan. Namun, jika harga saham naik, investor akan mengalami kerugian.
1. Apa tujuan penjualan pendek?
Tujuan penjualan pendek adalah untuk membuat kesepakatan dengan harapan bahwa harga saham akan turun di masa mendatang dibandingkan dengan harga saat ini. Investor menjual saham, lalu membeli kembali saham di kemudian hari dan mengembalikannya ke pemberi pinjaman. Ini adalah salah satu cara untuk menghasilkan keuntungan di pasar saham yang menurun.
Misalnya, Andika membeli saham (A) seharga Rp10.000 dan menjualnya ke Bintang karena Andika percaya bahwa saham (A) akan turun nilainya. Seminggu kemudian, saham (A) turun nilainya menjadi Rp5.000 dan Andika membeli kembali saham itu seharga Rp5.000 dan mengembalikannya ke Bintang. Andika memperoleh keuntungan Rp5.000 karena dia menjual saham seharga Rp10.000 dan membeli kembali seharga Rp5.000. Konsep dasar penjualan pendek adalah meminjam saham yang tidak dimiliki, menjualnya, lalu membeli kembali dan mengembalikannya.
Apakah penjualan pendek selalu menguntungkan?
Saham bisa naik dan turun. Jika turun sesuai harapan, Anda akan mendapatkan keuntungan, tetapi jika naik, Anda akan mengalami kerugian. Bagaimana jika saham yang Anda jual seharga Rp10.000 naik menjadi Rp15.000? Anda tidak hanya kehilangan Rp5.000, tetapi juga biaya transaksi. Apakah Anda menunggu sampai harga turun? Beberapa dari Anda pasti berpikir begitu. Sama seperti uang, saham juga memiliki tenggat waktu peminjaman. Jika Anda tidak mengembalikannya dalam jangka waktu tersebut, Anda akan dikenakan denda dan kerugian lainnya.
2. Apa perbedaan antara penjualan pendek dan penjualan pendek tanpa margin?
Penjualan pendek tanpa margin mengacu pada penempatan order penjualan pendek tanpa terlebih dahulu meminjam saham. Ini biasanya dilarang atau diatur secara ketat karena dapat mengganggu pasar. Di sebagian besar negara, penjualan pendek tanpa margin dilarang. Sebaliknya, penjualan pendek dengan margin adalah meminjam saham terlebih dahulu, menjualnya, lalu membeli kembali dan mengembalikannya di kemudian hari.
3. Bagaimana hubungan penjualan pendek dengan pasar saham?
Penjualan pendek adalah salah satu dari berbagai strategi investasi yang digunakan di pasar saham. Pasar saham memberikan berbagai peluang bagi investor, dan penjualan pendek adalah alat yang dapat digunakan investor yang percaya bahwa harga saham akan turun untuk menghasilkan keuntungan.
4. Apa saja keuntungan dan kerugian dari penjualan pendek?
(1) Keuntungan dari penjualan pendek
● Meningkatkan efisiensi pasar saham
Harga saham ditentukan oleh keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Menerapkan penjualan pendek memungkinkan opini investor yang percaya bahwa harga saham akan naik dan mereka yang percaya bahwa harga saham akan turun untuk tercermin di pasar lebih cepat. Ini membantu meningkatkan efisiensi pasar saham.
● Meningkatkan likuiditas pasar saham
Kemungkinan penjualan pendek membuat lebih mudah untuk mencerminkan opini penjualan, sehingga transaksi lebih mudah diselesaikan. Ini membantu meningkatkan likuiditas pasar saham.
● Meningkatkan kontinuitas harga
Penjualan pendek menyebabkan lebih banyak transaksi dan informasi tercermin dengan cepat, meningkatkan kontinuitas harga saham.
● Membuka isu-isu negatif tentang kebijakan manajemen
Penjualan pendek dapat mengungkapkan kebijakan manajemen yang buruk, yang dapat mengakibatkan kerugian dalam hal harga saham, kondisi pinjaman, dll., dan membuat manajemen bertanggung jawab. Ini membantu meningkatkan transparansi perusahaan dan mendorong manajemen yang sehat.
● Membantu lindung nilai
Penjualan pendek dapat menghasilkan keuntungan di pasar yang menurun, memungkinkan investor untuk mengontrol arah dan volatilitas keuntungan mereka.
(2) Kerugian dari penjualan pendek
● Risiko gagal bayar
Karena melibatkan peminjaman saham dan pengembalian di kemudian hari, penjualan pendek dapat mengakibatkan kerugian besar jika harga saham naik lebih tinggi dari yang diharapkan.
● Masalah etika
Beberapa pihak yang melakukan penjualan pendek mungkin secara sengaja menyebarkan rumor negatif atau desas-desus untuk menurunkan harga saham. Hal ini menimbulkan masalah etika.
● Insentif negatif bagi manajemen
Jika penjualan pendek didasarkan pada rumor yang tidak benar, manajemen mungkin menghabiskan waktu dan uang untuk mempertahankan harga saham, yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari manajemen perusahaan yang sebenarnya.
● Sistem yang tidak adil
Kelemahan dalam sistem penjualan pendek dapat dieksploitasi, yang dapat menyebabkan penjualan pendek digunakan secara tidak adil.
● Tidak ada batasan kerugian
Kerugian dari penjualan pendek secara teoritis tidak terbatas, dan investor dapat mengalami kerugian yang terus-menerus jika harga saham naik jauh melebihi ekspektasi mereka.
● Regulasi yang tidak memadai
Sistem penjualan pendek di Indonesia tidak memiliki jaminan, jangka waktu penjualan pendek tidak ditentukan, dan proses penjualan pendek tidak sepenuhnya terkomputerisasi, sehingga dapat terjadi ketidakadilan.
5. Pemanfaatan Penjualan Pendek
(1) Menghasilkan Keuntungan
Penjualan pendek dapat menghasilkan keuntungan ketika seseorang percaya bahwa harga saham akan turun. Faktanya, banyak investor di negara-negara lain yang menggunakan strategi ini. Mereka melakukan penelitian mendalam tentang satu saham untuk menentukan harga yang adil dan menghasilkan keuntungan. Menginvestasikan pada perusahaan yang terlalu mahal sulit menghasilkan keuntungan, itulah sebabnya penjualan pendek bermanfaat.
(2) Manajemen Portofolio
Penjualan pendek dapat digunakan untuk mengelola risiko portofolio. Jika Anda ingin mengamankan keuntungan dan tidak ingin menjual saham, Anda dapat mempertahankan posisi beli sambil juga mengambil posisi jual. Ini adalah cara untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga sambil mempertahankan kepemilikan saham, tetapi Anda harus mempertimbangkan pajak dan biaya bunga.
(3) Arbitrase
Penjualan pendek juga digunakan dalam arbitrase. Investor asing dan institusional biasanya melakukan penjualan pendek pada saham yang sama ketika mereka membeli kontrak berjangka. Dengan melakukan ini, mereka dapat melakukan arbitrase ketika harga saham lebih rendah dari harga kontrak berjangka (kontango) atau lebih tinggi (backwardation).
(4) Pemanfaatan Informasi
Anda dapat memperoleh keuntungan bahkan jika Anda tidak secara langsung terlibat dalam penjualan pendek dengan menggunakan data penjualan pendek. Pedagang penjualan pendek biasanya memiliki informasi lebih banyak daripada investor biasa. Oleh karena itu, jika Anda tidak yakin dengan arah harga saham, Anda dapat menggunakan tren penjualan pendek untuk menghindari saham berisiko atau menentukan waktu penjualan.
(5) Perjanjian Peminjaman Saham
Melalui perjanjian peminjaman saham, Anda dapat meminjamkan saham yang Anda miliki untuk digunakan dalam penjualan pendek dan menerima bunga atasnya. Namun, keuntungan bunga tidak besar. Selain itu, investor jangka pendek lebih cenderung mengalami kerugian karena tindakan pedagang penjualan pendek. Oleh karena itu, strategi ini lebih cocok untuk investor jangka panjang.
(6) Penjualan Berjangka dan Dana
Anda juga dapat menggunakan dana atau ETF yang menghasilkan hasil yang mirip dengan penjualan berjangka. Saat ini, terdapat produk seperti dana terbalik dan dana terbalik yang memperbesar keuntungan dan kerugian.
6. Risiko Penjualan Pendek
(1) Ketidakseimbangan Pasar
"Pasar dapat tetap tidak rasional lebih lama dari yang Anda mampu bertahan." - John Maynard Keynes
Pernyataan ini berarti bahwa bahkan jika Anda yakin bahwa pasar akan bergerak sesuai dengan prediksi Anda, pasar dapat bergerak ke arah yang berlawanan, yang mengakibatkan kerugian.
(2) Kerugian Tidak Terbatas
Keuntungan maksimum dari penjualan pendek secara teoritis adalah 100%, tetapi kerugian maksimum tidak terbatas. Anda harus membayar bunga atas saham yang Anda pinjam, dan karena Anda menghasilkan keuntungan dari perbedaan harga, penjualan pendek dapat menjadi posisi yang tidak menguntungkan seiring berjalannya waktu.
(3) Kesulitan dalam Prediksi Jangka Pendek
Memprediksi harga saham jangka pendek adalah hal yang sulit, dan banyak investor mengalami kesulitan dalam melakukannya. Ada banyak contoh di masa lalu di mana investor kehilangan uang karena pasar tidak bergerak sesuai dengan prediksi mereka.
(4) Dampak Pasar Naik
Meskipun saham tersebut dianggap buruk, saham tersebut cenderung naik bersama dengan seluruh pasar. Penjualan pendek sangat berisiko selama pasar sedang naik.
(5) Tindakan Pelarangan
Selama krisis ekonomi, penjualan pendek mungkin dilarang sementara sebagai kebijakan pemerintah. Hal ini dapat membuat investor kesulitan melikuidasi posisi penjualan pendek, yang mengakibatkan kerugian besar. Penjualan pendek adalah strategi yang berisiko tinggi dengan potensi keuntungan tinggi, tetapi membutuhkan penilaian yang cermat dan pengumpulan informasi yang memadai. Karena sulit untuk memprediksi jangka pendek, Anda perlu berhati-hati. Selain itu, penting untuk merencanakan strategi penjualan pendek Anda secara detail dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan toleransi risiko Anda.