Subjek
- #Peran Serumen
- #Kesehatan Telinga
- #Fungsi Serumen
- #Penghilangan Serumen
- #Cara Mengelola Serumen
Dibuat: 2024-03-30
Dibuat: 2024-03-30 13:48
Earwax bukanlah debu atau gumpalan kotoran yang menjijikkan, melainkan cairan tubuh yang memiliki peran penting. Banyak orang menganggap earwax kotor dan cenderung ingin segera membersihkannya, tetapi hal ini justru dapat membahayakan! Mari kita pelajari fungsi dan peran earwax, serta cara mengelola earwax yang tepat.
Earwax bukan sekadar limbah, melainkan berperan sebagai pelindung saluran telinga luar dari bakteri dan kelembapan. Earwax kaya akan lysozyme, zat antibakteri yang mencegah masuknya bakteri, dan juga mengatur penyerapan air. Dengan demikian, earwax adalah pelindung penting bagi kesehatan telinga.
Jika ada benda asing yang masuk ke telinga, banyak orang cenderung membersihkannya dengan cotton bud atau jari. Namun, membersihkan telinga secara berlebihan dapat melukai saluran telinga luar atau gendang telinga, sehingga meningkatkan risiko otitis eksterna (infeksi saluran telinga luar) dan kerusakan gendang telinga. Para ahli menyarankan agar earwax dibiarkan begitu saja karena lebih aman.
Terutama setelah mandi atau berenang, ketika telinga dalam keadaan basah, membersihkan earwax dengan cotton bud sangat berbahaya. Telinga yang terkena air rentan terhadap pertumbuhan jamur dan bakteri. Dalam kondisi seperti ini, membersihkan telinga dengan cotton bud akan menghilangkan lapisan pelindung saluran telinga luar, membuat kulit menjadi lebih rentan dan mudah mengalami peradangan. Luka pada saluran telinga akibat pembersihan yang berlebihan juga dapat menyebabkan infeksi bakteri.
Para ahli menganjurkan agar earwax dibiarkan keluar secara alami, tetapi jika Anda merasa sedikit tidak nyaman, Anda dapat membersihkan bagian luar lubang telinga dengan kain lembap atau cotton bud dengan hati-hati.
Biasakan membersihkan area sekitar daun telinga secara teratur dengan kain lembap atau cotton bud, dan Anda juga dapat menggunakan produk pembersih earwax. Jika earwax menumpuk hingga menyumbat telinga dan menyebabkan gangguan pendengaran atau rasa tidak nyaman, segera kunjungi dokter THT untuk berkonsultasi dan membersihkannya dengan aman.
Fakta menarik lainnya adalah earwax memiliki karakteristik yang berbeda-beda pada setiap orang. Terdapat perbedaan antara earwax orang Asia dan Eropa, yaitu earwax basah/kering. Hal ini disebabkan oleh faktor genetik, di mana sebagian besar orang Asia memiliki earwax kering, sedangkan orang Eropa memiliki earwax basah. Perbedaan ini disebabkan oleh mutasi 'earwax kering' yang muncul pada leluhur orang Asia Timur jutaan tahun yang lalu.
Earwax secara normal keluar dari telinga secara alami, jadi tidak perlu dibersihkan secara paksa. Namun, Anda dapat menggunakan minyak alami untuk membantu melunakkan earwax dan mempermudah pengeluarannya. Setelah diteteskan minyak mineral atau minyak bayi, tunggu beberapa saat hingga earwax keluar sedikit demi sedikit. Perlu diingat, membersihkan telinga secara berlebihan dapat justru memicu produksi earwax lebih banyak, jadi berhati-hatilah.
Telinga tidak hanya berperan dalam pendengaran, tetapi juga dalam menjaga keseimbangan tubuh. Untuk menjaga kesehatan telinga, sebaiknya biarkan earwax keluar secara alami daripada membersihkannya secara paksa. Earwax yang diproduksi tubuh adalah anugerah alamiah untuk kesehatan telinga kita. Jangan biasakan membersihkannya sembarangan karena dianggap kotor, tetapi hargai nilai pentingnya dan rawatlah dengan bijak.
Komentar0