Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Gangguan kepribadian histrionik adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan perilaku dan emosi yang berlebihan untuk menarik perhatian orang di sekitar.
- Ini dapat terjadi karena pengaruh gabungan faktor genetik dan gaya pengasuhan di masa kanak-kanak, dan menunjukkan gejala seperti ekspresi emosi yang berlebihan, bahasa dramatis, dan perubahan perhatian.
- Psikoterapi, terapi obat, dan terapi keluarga dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi seperti hubungan interpersonal, depresi, dan bunuh diri.
Gangguan kepribadian histrionik adalah kondisi psikologis yang muncul dalam bidang kepribadian dan karakter yang kompleks, di mana individu secara terus menerus membandingkan keberadaan mereka dengan orang-orang di sekitar mereka dan menunjukkan perilaku dan sikap tertentu untuk menarik perhatian. Hal ini menyebabkan individu tersebut bertindak seolah-olah mereka adalah karakter utama di atas panggung dan berusaha menarik perhatian orang lain.
1. Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian histrionik seringkali disebut dengan "gangguan kepribadian histeris," dan terutama termasuk dalam kategori gangguan kepribadian Cluster B. Ciri-ciri utama gangguan kepribadian ini adalah sebagai berikut:
(1) Ekspresi Emosi yang Berlebihan
Individu dengan gangguan kepribadian histrionik cenderung mengekspresikan emosi mereka secara berlebihan, dan mereka dapat menunjukkan emosi yang besar bahkan untuk hal-hal kecil. Hal ini dapat membuat orang lain merasa bahwa reaksi mereka terlalu dramatis.
(2) Perilaku Fisik
Individu-individu ini cenderung menggunakan perilaku fisik untuk mengekspresikan emosi mereka. Misalnya, mereka dapat menunjukkan perilaku dramatis seperti upaya bunuh diri untuk menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka.
(3) Sikap yang Berpusat pada Diri Sendiri
Individu dengan gangguan kepribadian histrionik sering kali berpusat pada diri sendiri dan memprioritaskan keinginan dan kebutuhan mereka sendiri daripada orang lain. Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam hubungan interpersonal.
(4) Permintaan Perhatian yang Berlebihan
Individu-individu ini secara terus menerus berusaha untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan dari orang-orang di sekitar mereka. Namun, jika mereka tidak mendapatkan perhatian, mereka akan merasa cemas dan dapat menuntut perhatian yang lebih kuat.
(5) Pendekatan yang Ramah dan Perilaku yang Menggoda
Individu dengan gangguan kepribadian histrionik dapat bersikap sangat ramah kepada orang yang baru mereka temui, dan terkadang mereka dapat menunjukkan perilaku yang menggoda secara seksual. Hal ini biasanya merupakan bagian dari upaya mereka untuk menarik perhatian.
Gangguan Kepribadian Cluster B (cluster B personality disorders)
Gangguan kepribadian antisosial (antisocial personality disorder)
Gangguan kepribadian borderline (borderline personality disorder)
Gangguan kepribadian histrionik (histrionic personality disorder)
Gangguan kepribadian narsistik (narcissistic personality disorder)
2. Penyebab dan Faktor Genetik
Penyebab gangguan kepribadian histrionik beragam dan dapat dijelaskan secara kompleks melalui interaksi faktor lingkungan dan genetik. Faktor genetik membutuhkan lebih banyak penelitian, tetapi studi kembar menunjukkan bahwa gangguan ini lebih sering terjadi pada kembar identik. Risiko juga meningkat jika orang tua atau anggota keluarga memiliki gangguan kepribadian histrionik.
Faktor lingkungan dapat dikaitkan dengan gaya pengasuhan di masa kanak-kanak. Gaya pengasuhan ibu atau ayah, lingkungan rumah, kehilangan emosional, kehilangan dan perpisahan dapat memengaruhi lingkungan. Faktor-faktor lingkungan ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan dalam hubungan interpersonal dan memengaruhi ekspresi emosi.
3. Gejala Gangguan Kepribadian Histrionik
Gejala utama gangguan kepribadian histrionik beragam dan dapat berbeda pada setiap individu, tetapi berikut adalah ciri-ciri umum yang muncul:
(1) Ekspresi Emosi yang Berlebihan
Individu tersebut mengekspresikan emosi mereka secara berlebihan dan menunjukkan emosi yang besar bahkan untuk kejadian kecil.
(2) Ekspresi Verbal yang Dramatis
Perkataan individu tersebut dapat menjadi mencolok dan dramatis, dan ekspresi emosi mereka dapat menjadi dangkal. Perkataan mereka mungkin kurang substansi.
(3) Pergeseran Perhatian
Individu tersebut akan merasa tidak nyaman jika tidak mendapatkan perhatian dan dapat mengalihkan perhatian mereka sesuai dengan reaksi orang lain. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa tidak nyaman jika mereka tidak mendapatkan perhatian dari orang-orang di sekitar mereka.
4. Diagnosis dan Pemeriksaan
Untuk mendiagnosis gangguan kepribadian histrionik, diperlukan bantuan profesional dan profesional kesehatan mental akan membuat diagnosis melalui wawancara dan evaluasi. Diagnosis umumnya didasarkan pada Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5) dari American Psychiatric Association. Dalam manual tersebut, disebutkan bahwa individu tersebut dapat didiagnosis jika mereka memenuhi setidaknya lima kriteria berikut:
● Merasa tidak nyaman berada dalam situasi di mana mereka tidak menjadi pusat perhatian.
● Menunjukkan perilaku menggoda atau provokatif secara seksual dalam interaksi dengan orang lain.
● Ekspresi emosi mereka bersifat dangkal dan lebih dramatis.
● Mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi identitas diri mereka sendiri.
● Menunjukkan sikap yang berpusat pada diri sendiri dan menuntut.
5. Pengobatan dan Pilihan Pengobatan
Ada beberapa pendekatan untuk mengobati gangguan kepribadian histrionik.
(1) Terapi Psikologis
Terapi psikologis adalah salah satu pengobatan yang paling efektif untuk individu-individu ini. Mereka dapat belajar untuk mengenali dan mengatasi masalah ekspresi emosi dan identitas diri mereka melalui terapi. Berbagai bentuk terapi psikologis dapat digunakan, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi interpersonal, terapi perilaku interpersonal, dan terapi kelompok.
(2) Pengobatan
Pengobatan dapat digunakan terutama untuk mengelola gejala yang menyertai, seperti depresi dan kecemasan.
(3) Terapi Keluarga
Terapi keluarga juga dapat efektif dalam kombinasi dengan komunikasi dengan keluarga. Anggota keluarga dapat belajar untuk mendukung dan memahami individu tersebut.
6. Perjalanan Penyakit dan Komplikasi Gangguan Kepribadian Histrionik
Perjalanan penyakit gangguan kepribadian histrionik bervariasi. Beberapa individu mungkin mengalami perbaikan gejala seiring waktu, sementara yang lain mungkin memerlukan pengobatan dan manajemen yang berkelanjutan. Jika tidak ditangani dengan benar, komplikasi berikut dapat terjadi:
● Masalah dalam hubungan interpersonal
● Depresi dan gangguan kecemasan
● Perilaku menyakiti diri sendiri atau upaya bunuh diri
● Penyalahgunaan zat
● Masalah akademik dan pekerjaan
7. Cara Pencegahan dan Dukungan
Ada beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan untuk mencegah dan mendukung gangguan kepribadian histrionik.
(1) Memperbaiki Gaya Pengasuhan
Orang tua harus memberikan rasa aman dan keamanan kepada anak-anak mereka, dan menunjukkan penerimaan dan pengertian terhadap ekspresi emosi mereka.
(2) Pendidikan Kesehatan Mental
Menyediakan pendidikan kesehatan mental di sekolah dan di rumah dapat membantu anak-anak dan remaja belajar cara menangani emosi mereka dengan benar.
(3) Berpartisipasi dalam Kelompok Dukungan
Individu dan keluarga dapat saling membantu dengan berpartisipasi dalam kelompok dukungan.
8. Kesimpulan
Gangguan kepribadian histrionik adalah salah satu gangguan kepribadian yang kompleks dengan ciri utama masalah ekspresi emosi dan identitas diri. Individu-individu ini dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dengan mendapatkan pengobatan dan dukungan yang tepat. Pencegahan dan pendidikan sangat penting untuk mencegah gangguan ini.