세상 모든 정보

Gangguan Kepribadian Histrionik: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Standar: Semua Negaracountry-flag
  • Lainnya

Dibuat: 2024-04-10

Dibuat: 2024-04-10 15:44


Gangguan kepribadian histrionik adalah suatu kondisi psikologis yang muncul dalam ranah kepribadian dan karakter yang kompleks, di mana individu secara terus-menerus membandingkan eksistensinya dengan lingkungan sekitar dan mengadopsi perilaku serta sikap tertentu untuk menarik perhatian. Akibatnya, individu tersebut bertindak seolah-olah menjadi tokoh utama di atas panggung dan berusaha menarik perhatian orang lain.


1. Ciri-ciri Gangguan Kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian histrionik sering kali disebut dengan nama lain yaitu "gangguan kepribadian histeris", dan umumnya termasuk dalam kategori gangguan kepribadian Kelompok B. Karakteristik utama dari gangguan kepribadian ini adalah sebagai berikut:

(1) Ekspresi Emosi yang Berlebihan

Individu dengan gangguan kepribadian histrionik mengekspresikan emosi secara berlebihan, dan dapat menunjukkan reaksi emosional yang besar terhadap hal-hal kecil. Hal ini dapat membuat orang lain merasa bahwa reaksi mereka terlalu dramatis.

(2) Perilaku Fisik

Individu ini sering menggunakan perilaku fisik untuk mengekspresikan emosi. Sebagai contoh, mereka dapat menunjukkan perilaku yang dramatis seperti upaya bunuh diri, dan menggunakan tindakan tersebut untuk menarik perhatian orang di sekitarnya.

(3) Sikap Mementingkan Diri Sendiri

Individu dengan gangguan kepribadian histrionik sering kali mementingkan diri sendiri dan memprioritaskan keinginan serta kebutuhan mereka di atas kebutuhan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam hubungan interpersonal.

(4) Kebutuhan Perhatian yang Berlebihan

Individu ini terus-menerus berupaya mendapatkan perhatian dan pengakuan dari orang-orang di sekitarnya. Namun, jika mereka tidak mendapatkan perhatian, mereka akan merasa cemas dan mungkin akan meminta perhatian yang lebih kuat.

(5) Pendekatan yang Ramah dan Perilaku Menggoda

Individu dengan gangguan kepribadian histrionik dapat bersikap sangat ramah kepada orang yang baru mereka kenal, dan terkadang menunjukkan perilaku yang menggoda secara seksual. Hal ini umumnya merupakan upaya untuk mendapatkan perhatian.


Gangguan Kepribadian Kelompok B (cluster B personality disorders)

Gangguan Kepribadian Antisosial (antisocial personality disorder)
Gangguan Kepribadian Ambang (borderline personality disorder)
Gangguan Kepribadian Histrionik (histrionic personality disorder)
Gangguan Kepribadian Narsistik (narcissistic personality disorder)


2. Penyebab dan Faktor Genetik

Penyebab gangguan kepribadian histrionik beragam dan dapat dijelaskan dengan interaksi kompleks antara faktor lingkungan dan faktor genetik. Faktor genetik masih memerlukan penelitian lebih lanjut, tetapi penelitian pada kembar menunjukkan bahwa gangguan ini lebih sering terjadi pada kembar identik. Kemungkinan seseorang terkena gangguan ini juga lebih tinggi jika orang tua atau anggota keluarga lainnya memiliki gangguan kepribadian histrionik.


Faktor lingkungan dapat terkait dengan gaya pengasuhan di masa kanak-kanak. Pola pengasuhan orang tua, lingkungan keluarga, kehilangan emosional, kehilangan dan perpisahan dapat memberikan dampak lingkungan. Faktor-faktor lingkungan ini dapat memicu ketidakpercayaan dalam hubungan interpersonal dan memengaruhi penghambatan ekspresi emosi pada individu.


3. Gejala Gangguan Kepribadian Histrionik

Gejala utama gangguan kepribadian histrionik beragam dan dapat berbeda pada setiap individu, tetapi berikut adalah ciri-ciri umum yang muncul:


(1) Ekspresi Emosi yang Berlebihan

Individu tersebut mengekspresikan emosi secara berlebihan dan menunjukkan reaksi emosional yang besar terhadap kejadian-kejadian kecil.

(2) Ekspresi Bahasa yang Dramatis

Bahasa yang digunakan individu tersebut cenderung mencolok dan dramatis, dan ekspresi emosinya mungkin tampak dangkal. Isi pembicaraan mungkin kurang substansi.

(3) Pergeseran Perhatian

Individu tersebut akan merasa cemas jika tidak mendapatkan perhatian dan dapat mengalihkan perhatian mereka ke orang lain sesuai dengan reaksi orang tersebut. Hal ini dapat membuat mereka merasa tidak nyaman jika tidak diperhatikan dan menjadi lebih tidak menyenangkan.


4. Diagnosis dan Pemeriksaan

Untuk mendiagnosis gangguan kepribadian histrionik, diperlukan bantuan profesional, dan tenaga kesehatan mental akan melakukan wawancara dan penilaian untuk menegakkan diagnosis. Diagnosis umumnya didasarkan pada Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association. Dalam manual tersebut, dinyatakan bahwa diagnosis dapat ditegakkan jika individu memenuhi lima atau lebih kriteria berikut:


● Merasa tidak nyaman dalam situasi di mana mereka tidak menjadi pusat perhatian.

● Menunjukkan perilaku menggoda atau provokatif secara seksual yang tidak pantas dalam interaksi dengan orang lain.

● Ekspresi emosi tampak dangkal dan lebih dramatis.

● Mengalami kesulitan dalam mempertahankan identitas diri.

● Memperlihatkan sikap yang mementingkan diri sendiri dan menuntut.


5. Pengobatan dan Pilihan Pengobatan

Terdapat beberapa pendekatan dalam pengobatan gangguan kepribadian histrionik.

(1) Terapi Psikologis

Terapi psikologis merupakan salah satu pengobatan yang paling efektif untuk individu ini. Melalui terapi, individu dapat menyadari dan menangani masalah ekspresi emosi dan identitas diri mereka. Berbagai bentuk terapi psikologis dapat diterapkan, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi interpersonal, terapi perilaku interpersonal, dan terapi kelompok.

(2) Pengobatan dengan Obat-obatan

Pengobatan dengan obat-obatan dapat digunakan untuk mengelola gejala penyerta seperti depresi dan kecemasan.

(3) Terapi Keluarga

Terapi keluarga juga dapat efektif dengan melibatkan komunikasi bersama keluarga. Anggota keluarga dapat mempelajari cara mendukung dan memahami individu tersebut.


6. Perjalanan Penyakit dan Komplikasi Gangguan Kepribadian Histrionik

Perjalanan penyakit gangguan kepribadian histrionik bervariasi. Beberapa individu mengalami perbaikan gejala seiring waktu, sementara yang lain mungkin memerlukan perawatan dan manajemen yang berkelanjutan. Jika tidak ditangani dengan tepat, dapat terjadi komplikasi berikut:


● Masalah dalam Hubungan Interpersonal

● Depresi dan Gangguan Kecemasan

● Percobaan Bunuh Diri atau Menyakiti Diri Sendiri

● Penyalahgunaan Zat

● Masalah Akademik dan Pekerjaan


7. Pencegahan dan Cara Mendukung

Untuk mencegah dan mendukung gangguan kepribadian histrionik, beberapa strategi dapat dipertimbangkan.

(1) Peningkatan Gaya Pengasuhan

Orang tua harus memberikan rasa aman dan kenyamanan pada anak-anak, serta menunjukkan penerimaan dan pemahaman terhadap ekspresi emosi anak.

(2) Pendidikan Kesehatan Mental

Memberikan pendidikan kesehatan mental di sekolah dan rumah dapat membantu anak-anak dan remaja mempelajari cara yang tepat untuk menangani emosi mereka.

(3) Partisipasi dalam Kelompok Dukungan

Individu dan keluarga dapat memperoleh manfaat dari bergabung dalam kelompok dukungan untuk saling membantu.


8. Kesimpulan

Gangguan kepribadian histrionik merupakan salah satu gangguan kepribadian yang kompleks, dengan ciri khas berupa masalah ekspresi emosi dan identitas diri. Individu dengan gangguan ini dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dengan mendapatkan pengobatan dan dukungan yang tepat, dan pencegahan serta pendidikan sangat penting untuk mencegah gangguan ini.

Komentar0